Thursday 15 March 2012

Rachel's Letter for Farel


"Aku menulis surat ini sambil mengenang persahabatan kita yang penuh dengan kegembiraan dan tawa. Sejak kecil bermain basket bersama-sama, berlari-larian di kaki bukit, kamu buatkan aku mahkota indah dari dedaunan, semua itu terlalu indah untuk kukenang... Persahabatan kita begitu dekat, sampai tiba saatnya kamu jatuh cinta pada Luna. Sulit sekali kujelaskan bagaimana perasaanku. Aku gembira melihat kamu bahagia, tapi entah kenapa aku juga tiba-tiba merasa kehilangan. Kadang aku cemburu, karena kamu nggak punya banyak waktu lagi untukku... Sungguh aku sangat terpukul ketika dokter bilang kakiku harus diamputasi. Tanpa kaki, aku nggak akan bisa lagi main basket sama kamu sambil tertawa berkejaran dalam hujan. Pada akhirnya aku menyadari aku nggak ingin kehilangan kamu, Farel. Tapi saat perpisahan itu pasti akan datang juga, karena aku tahu kamu sangat mencintai Luna. Dan suatu ketika, kamu akan menikahinya... Aku nggak mau ada kata-kata perpisahan di antara kita, Farel. Untuk itulah, akhirnya aku memutuskan untuk mendonorkan hatiku pada Luna. Dengan hati yang ada di tubuh Luna, maka aku bisa terus mendampingimu, Farel, bahkan sampai kamu menikah dan punya anak. Melalui hatiku yang kudonorkan di tubuh Luna, aku bisa terus bersamamu. Melalu hatiku yang kini ada di tubuh Luna, dengan cara itu aku mencintaimu..."
 
Oh. Even nih cerita lama. Tapi, cerita ni, tetap segar kat ingatan akuhhh :P
Kay, baca betul betul kandungan surat nuh,
aku baca sampai nangis nangis :'(
Haha, bye. Assalammualaikum :'O

No comments:

Post a Comment